Jalan raya KH. Wahid Hasyim Krempyang Tanjunganom, pagi itu tetap ramai lalu lalang para murid, guru dan karyawan madrasah serta wali murid mengantarkan anaknya ke madrasah meski pada hari itu bertepatan dengan hari Natal dan Tahun Baru.
Begitulah gambaran aktivitas yang tidak biasa ini lazim terjadi di lingkungan Yayasan Islam al-Ghozali di saat sekolah dan instansi lain sedang berada di tengah momen liburan natal dan tahun baru. Begitu juga pada saat hari libur lainnya.
Pihak Yayasan melalui keamanan madrasah menghimbau para Murid untuk tetap aktif masuk sekolah meski di tengah lembaga lain libur hari Natal dan Tahun Baru.
Pihak keamanan juga memberlakukan pengawasan keaktifan siswa secara ketat untuk mengantisipasi Murid bolos saat hari Natal dan Tahun baru berlangsung, hal itu diberlakukan mengingat potensi ketidakmasukan para Murid ke madrasah sangatlah tinggi.
Pihak madrasah, melalui seksi keamanan Madrasah memberlakukan beberapa kebijakan dan sanksi terkait keaktifan masuk saat Natal dan Tahun Baru, ijin pada hari itu tidak akan diterima.
Madrasah tidak akan menerima ijin kecuali karena sebab sakit, itupun jika ijin dalam kondisi sakit maka harus melampirkan surat keterangan dari dokter. Jika memang terpaksa murid tidak masuk, maka orang tua/wali harus meminta ijin dengan datang langsung menghadap kepada kepala madrasah.
Jika masih didapati murid bolos, setelah informasi keaktifan masuk diumumkan, maka akan diberlakukan sanksi-sanksi berupa; jika tidak masuk satu hari, maka dianggap tidak masuk sekolah tanpa keterangan sejumlah sepuluh hari berlaku juga kelipatannya.
Selain itu, Wali murid juga akan dipanggil ke madrasah sebagai bentuk rasa tanggung jawab orang tua saat murid berada di rumah.
Pihak madrasah juga melarang para murid untuk mengikuti atau membuat kegiatan di luar kegiatan madrasah tanpa sepengetahuan dan atas ijin pengurus madrasah.
“Kami akan menindak tegas murid yang bolos saat Natal dan Tahun Baru, murid yang ijin juga akan kami telusuri secara ketat”. Jelas tim keamanan madrasah.