PENUTUPAN PENGAJIAN ROMADLON 1440 H PONDOK KREMPYANG
Penutupan Pengajian Bulan Ramadlan 1440 H pada Jum’at (24/5).
Dimulai setelah shalat tarawih, acara penutupan berjalan sukses dan berlangsung dengan khidmat hingga selesai pada pukul 22.50. Acara ini merupakan penutupan serangkaian kegiatan program ramadlan di pondok pesantren Miftahul Mubtadiin Krempyang.
Berlokasi di lapangan Reformasi, acara penutupan diikuti oleh 1343 dari santri putra dan 1372 dari santri putri. Kegiatan ini merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para santri, karena dengan digelarnya acara ini, itu berarti keesokan harinya para santri sudah diberbolehkan untuk pulang libur Idhul Fitri.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa tamu undangan dari unsur pengurus Yayasan dan seluruh ustadz/qari’ selama kegiatan pengajian ramadlan.
Diawali dengan pengumuman-pengumuman terkait dengan liburan dari pengurus santri putra dan pengurus santri putri secara bergantian, acara penutupan pengajian ramadlan dimulai pada pukul 20.30 dengan dipandu oleh Wakil Sekretaris Yayasan, Bapak M. Thoha Mahsun, S.Pd.I., M.Sy.
Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al Qur’an oleh Sdr. Khafidz Basroni, salah seorang santri kelas dua Madrasatul ‘Ulya PP Miftahul Mubtadiin. dilanjutkan dengan rangkaian acara berikutnya berupa tahlil yang dipimpin oleh Bapak KH. Ihsanuddin Fattah.
Acara penutupan kali ini dikemas beda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan Mauidhoh Hasanah dari luar pondok Krempyang, yang mana pada acara tersebut diisi oleh mantan wakil bupati Nganjuk, KH. Abdul Wahid Badrus, pengasuh PP. al Khoiriyah Jati Katerban Baron Nganjuk. Dalam ceramah beliau,
Sebagai pembuka, beliau menganjurkan dan mengajak para santri untuk senantiasa bersyukur atas anugerah besar Allah Swt. karena berada di tengah-tengah lingkungan pesantren.
Beliau juga menyampaikan bahwasannya Pondok Krempyang secara geografis merupakan mercusuar ajaran agama Islam di daerah Nganjuk karena berada di tengah-tengah kabupaten Nganjuk.
Dalam akhir mauidahnya, beliau mengingatkan kepada segenap para santri akan pentingnya mengenal pengarang atau muallif dari kitab yang dikaji, juga tanpa rasa malas untuk senantiasa membaca al Qur’an.
Dan sebagai penutup acara pada malam tersebut adalah dengan do’a yang dipimpin langsung oleh ketua Yayasan sekaligus pengasuh pondok pesantren, Bp. KH. Moh. Ridlwan Syaibani.
@myh